Thursday, 19 November 2015
Serangan Jantung dan Cara Mengatasinya
A. KEJANG JANTUNG ( ANGINA PECTORIS)
Adalah merupakan serangan yang terjadi karena pengurangan aliran darah pada otot dinding jantung. Bisa juga karena penyempitan pembuluh koroner yang mengisi jantung. darah masih mengaliri otot jantung tetapi dalam jumlah yang sedikit.
Serangan ini timbul karena terlalu lelah secara fisik ataupun emosi dan kedinginan. Sering terjadi setelah menikmati makanan yang lezat ketika di malam hari. Apalagi makanan tersebut mengandung banyak lemak. Gejala utamanya adalah rasa nyeri di dada yang dapat menjalar ke leher, bahkan ke ke lengan kiri sampai pergelangan .Wwajah penderita kelihatan pucat dan kelabu. Biasanya dia tetap sadar , tetapi tetap mendekap dadanya , gelisah dan enggan untuk bergerak. Kadang-kadang dia sukar bernafas. Dalam banyak hal rasa nyeri itu hilang beberapa menit setelah istirahat atau berobat.
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN
1.baringkan penderita di atas lantai atau tempat tidur .Kepala dan bahunya diganjal dengan bantal atau selimut yang sudah dilipat.
2.Jaga agar tetap tenang, jangan ditonton oleh orang-orang atau jangan ada sesuatu di sekitarnya yang menggelisahkan.
3.Jangan dipindahkan penderita sampai hilang rasa nyeri itu. Sementara itu selimutilah dia seperlunya.
4.Kalau sipenderita sudah sering mendapat serangan yang sama , biarlah dia selalu membawa pil Glycerin. kalau ada taruhlah salah satu dibawah lidahnya (Jangan ditelan) . Biasanya ini akan segera menghentikan serangan. Obat ini lebih baik diberikan sementara penfderita berbaring, untuk mencegah jangan sampai pingsan.
5.Bawalah ke Dokter secepatnya.
B.PENYUMBATAN PEMBULUH KORONER YANG AKUT
Serangan jantung jenis ini disebabkan oleh penyumbatan yang terjadi dengan tiba-tiba pada salah satu cabang pembuluh nadi koroner. Pengurangan aliran darah pada jantung tergantung pada besarnya benda yang menyumbat iyu. Penderita dapat disembuhkan dengan sempurna , kalau tidak dia akan mati dalam waktu beberapa jam.
Penderita merasa sangat nyeri di bagian dada , seolah-olah terjepit di antara ragum (Catok) Rasa nyeri itu dapat menjalar ke punggung , leher, terus ke lengan kiti bahkan sampai di jari-jari( biasanya jari Keempat dan kelima, rasa nyeri ini dapat dihilangkan dengan istirahat. Penderita mungkin mengalami pingsan, dan dia kelihatan pucat. Kemungkinan dia mendapat shock, keringat mengucur dan suhu badan menurun, denyut jantung biasanya tidak teratur, mungkin juga akan muntah-muntah.
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN
1.Baringkan tubuh sipenderita dalam posisi setengah bersandar, bahu dan kepalanya lebih tinggi, sampai datang ambulan atau sampai mendapat layanan dokter.
2.Anjurkanlah agar dia tetap tenang, jangan bergerak, biarpun hanya menggerakkan jari.
3. Longgarkan pakaian penderita di bagian leher dan pinggang.
4. Kalau dapat diperoleh tangki zat asam, alirkan ke mukanya zat asam itu untuk menolong pernafasan. kalau tidak ada biarlah dia menghirup udara segar.
5.kalau ada pil notoglycerin, tempatkan dibawah lidahnya dan biarkan di sana sampai hancur.
6. Walaupun sipenderita merasa tidak apa-apa, dia harius istirahat sepenuhnya dibawah pengawasan dokter agar semakin sembuh.
c.MOGOK JANTUNG YANG AKUT.
Ini terjadi karena akibat penyakit jantung yang berkepanjangan, terjadi juga karena jantung tidak sanggup memompakkan cukup banyak darah ke seluruh tubuh. Sekarang darah mulai mengendap di dalam paru-paru dan jaringan-jaringan lannya.
Gejalanya-gejala yang utama ialah nafas pendek dan batuk. Kulit tidak kelihatan pucat, tetapi agak kehitam-hitaman. Penderita merasa sesak nafas kalau berbaring. Dia akan meminta duduk, paling baik setengah bersandar.
LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN
1.Baringkan penderita itu dalam posisibersandar.
2. Berikan Zat asam kalau Mungkin
3. Lebih baik jangan dipindahkan pasien tersebut sebelum diperiksa dokter. Sang dokter akan memberikan obat untuk merangsang jantung. Kalau tidak, pasien itu dapat ditangani dalam ruangan khusus.
Itulah Informasi mengenai pertolongan pertama dalam menangani pasien serangan jantung. Semoga bermanfaat.
sumber : Harold Shryock, M.D " Modern Medical Guide"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment